alaaah.. ni garila gitu ya...
yaaah.. yang kumau... ada dirimu... tapi tak begini...keadaannya...
tuernyata menyatukan kepala itu lebih susah dari pada menyatukan hati. padahal secara fisik mana mungkin menyatukan hati. bayangin aja nempelin liver ke orang lain. selain mengerikan tentu saja pamohalan alias berkhayal kecuali anda merencanakan cangkok hati dalam waktu dekat. just tell me how it feels..
susah ternyata bilang sama orang apa yang kita mau berdasarkan ketidak enakkan hati dan rasa toleransi. apalagi ini hubungannya dengan akumulasi perasaan di masa depan.
maunya sih bilang 'a' tapi itu sama juga mengatur hidup orang tanpa basa-basi dan ngebiarin dia hidup dengan pilihan-pilihan yang kita buat... aturan-aturan yang kita susun dan hal-hal yang tidak menyimpang dari kepositifan perasaan kita.
lama-lama pait juga kan mesti terus-terusan diturutin.
tapi kalau bilang 'b' yang artinya membebaskan dia memilih untuk kemudian membuat dia dengan sangat terpaksa memikirkan perasaan kita rasanya lebih ngga enak lagi. peuheur.. pait...
dan sisanya kalo bilang, 'c'.... kepala langsung panas... sakit... jantung berdebar kaya mau pecah... iiih susahnya mau bilang, 'ya sudahlah sayang, pergi aja urusin urusan kamu dulu. kita bisa susun lagi acara itu kapan-kapan...'
tapi susahhnya minta ampuuunnn!
jadi apa yang kumau?
yang ku mau... kamu senang aku senang... tapi hidup ngga selamanya begitu ya kan?
yang ku mau... say that 'WYMM'... dan kamu akan tau apa yang aku mau...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar